Gambar pribadi diambil saat touring di Pantai Siung, Jogjakarta |
Cik Tomato's blog -Sering
saya termenung dan bertanya dalam benak saya,”Kenapa lah dulunya saya lahir di Indonesia?,
jika sekiranya saya bisa memilih saya akan lahir di jerman atau di amerika
serikat yang sudah jelas perekonomian serta teknologinya sudah sangat maju dibandingkan
dengan negara Indonesia. Namun, sekarang saya sudah tersadar, berawal dari
perpisahan saya dan keluarga saya di Malaysia. Saya tinggal di Malaysia dengan
angkel dan bibi saja serta semua kerabat dan keluarga saya tinggal di Indonesia,
kurang lebih 2 tahun lamanya saya meninggalkan tempat kelahiran saya, Indonesia.
Hari
berganti hari, minggu berganti minggu dan bulan berganti bulan telah berlalu 2
bulan lamanya. Saya tinggal di Malaysia dengan segala fasilitas yang ada namun
tak tahu kenapa saya kurang bahagia padahal dulu saya berfikir setelah saya
tinggalkan Indonesia saya akan bahagia. Setelah selang beberapa hari saya
tersadar ternyata suasana yang ada di Indonesia itu tak kan ada di negara
lain manapun termasuk Malaysia. Saya rindu Indonesia… Saya rindu akan suasana
serta lagu – lagu daerah yang sering kali saya dengar sewaktu saya masih
tinggal di Indonesia. Ternyata kita akan merasakan kehilangan sesuatu itu jika kita telah berada jauh dari nya.
Gambar Pribadi Diambil saat mendaki di Gunung Merbabu,Boyolali |
Ketika bangsa Indonesia menyambut ultah Republik Indonesia
yang di peringati pada tanggal 17 Agustus, saya terdengar nyanyian Indonesia
raya dari salah seorang warga negara Indonesia yang berada di Malaysia.
Mendengarnya, saya menitiskan air mata. Saya teringat akan kampung halaman
saya, sewaktu saya kecil pasti saya selalu mengikuti lomba untuk menyambut hari
yang bersejarah tersebut, tapi kenapa setelah saya beranjak dewasa saya begitu
benci dengan negara saya sendiri. Saya tahu negara Indonesia merupakan
negara yang besar. Negara Indonesia kaya akan sumber daya alam, dan negara Indonesia
memiliki sumber daya manusia yang banyak namun kurang berkompeten, nah mungkin
karena faktor yang terakhir inilah yang menjadi alasan saya benci dengan negara
saya sendiri. Saya kecewa dengan negara Indonesia dan sistem
pemerintahannya. Bayangkan saja jika ada orang Indonesia yang kerja di negara
lain pasti bekerja sebagai bawahan, walaupun tidak menutup kemungkinan ada juga
yang bekerja di office. Namun,
kebanyakan bekerja di low-level
sedangkan jika ada orang asing yang datang ke Indonesia 100% saya yakin
pasti akan bekerja di high-level.
Jauh
di dalam lubuk hati saya kagum akan negara Malaysia, walaupun kecil wilayahnya
dibanding Indonesia namun perekonomiannya jauh lebih baik daripada Indonesia!.
Didalam benak saya berfikir apa yang akan terjadi pada negara Indonesia
di tahun 2015???. Kita semua sudah tahu bukan? tentang Masyarakat Ekonomi
Asean(MEA) mampukah warga negara Indonesia bersaing dengan warga
negara asing??? Bagaimanakah komunikasi bahasa inggris kita? Nah, semoga dengan
pergantiannya pemimpin kita “Pak Jokowi dan Jusuf Kalla” dapat memberikan
solusi bagi Indonesia dan dapat merubah Indonesia menjadi negara pancasila
yang berkeadilan social bagi seluruh rakyat Indonesia. Salam satu Indonesia,
INDONESIA PASTI BISA!!! Indonesia, Bagaimanapun engkau, Akan selalu ada di dalam hatiku.
“Be your Self and Be a leader Not a Follower”
No comments:
Post a Comment