Saya ucapkan terima kasih yang
mendalam kepada ibu Lailatul Hasanah atau yang biasa disebut dengan nurlaela.
Beliau merupakan ketua umum Nasyiatul Aisyiyah di Karanganyar, Jawa Tengah.
Sebelumnya saya tidak tahu kalau bu laila yang saya kenal itu ternyata merupakan
ketua umum dari Nasyiatul Aisyiyah di Karanganyar. Wah satu lagi hal yang
membuat saya kagum akan beliau. Saya sangat kenal dengan ibu laila dan
keluarganya. Bahkan sewaktu sekolah menengah saya belajar di pondoknya. Saya
kenal dengan semua ahli keluarganya, seperti Ibu Sus, Bapak Maksum, Bapak
Nurcholish, Ibu eva bahkan sampai faiz (anak kedua bu laila), Pak Abu (suaminya
bu laila).
Gambar diambil dari gkhwklaten.org |
Nah, selama saya belajar di
pesatrennya bu laila, saya merupakan santriwati yang sangat spesial dan berbeda
dengan santri lain. Yah, karena saya telah berhasil mengubah kebiasaan di
pesantren. Dulu, santriwati tak diperbolehkan membawa handphone selama di
asrama. Nah, suatu hari saya membawa handphone dan saya titipkan kepada ibu
asrama yang tak lain dan tak bukan ialah ibunya bu laila sendiri. Ketika libur
saya minta handphone tersebut di pagi hari dan sorenya saya kembalikan ke ibu
sus lagi, Lama kelamaan santriwati lain
juga melakukan hal yang sama seperti yang sudah saya lakukan. Awalnya sih hanya
satu teman saya eh lama kelamaan semua pada bawa. Bagaimana? hebatkan saya ya?
Saya mampu mengubah kebiasaan pesantren tersebut dan mempengaruhi santriwati
lain, hahahaa. Saya tahu sih sebenarnya mereka juga berontak tapi takut karena
ada peraturan. Tapi, saya tak takut orang saya bukan maling laya kan. Hehehee
nakalnya saya ini… Maaf ya ibu bukan maksud hati nak ubah adat di pesantren tu,
salah siapa mereka juga ikut-ikutan saya, ckckckkkckk
No comments:
Post a Comment