Pada tanggal 16-18 September 2014 kemaren STMIK Sinar Nusantara mengadakan social training camp di bumi perkemahan Ki Agheng Srenggi. Saya selaku coordinator lapangan mengucapkan terima kasih atas segala partisipasi serta kerjasamanya dengan panitia yang terkait dalam menjalankan segala tugasnya dengan penuh tanggung jawab dan saya mewakili panitia mengucapkan selamat datang kepada mahasiswa baru. Semoga dengan lingkungan yang baru ini membuat pemikiran yang baru pula dengan mindanya untuk lebih berfikir kritis dan peka terhadap segala sesuatu dan yang lebih penting adalah semakin banyak usia kita diharapkan semakin bagus pula iman kita.
Di STC tahun ini, saya menjadi coordinator lapangan 1 didalam teori tetapi dalam kenyataan nya saya ini menjadi coordinator 2 dalam praktiknya. Sedangkan rekan saya, rody namanya menjadi coordinator lapangan 2, dalam teori serta praktiknya ok karena memang mas rody ini tahun lalu juga pernah menjadi korlap. Nah, sahabat semua sudah tau kan? Apa maksud yang saya akan tulis diblog ini? Benar sekali, saya di STC ini sebenarnya hanyalah orang yang tidak mempunyai pengalaman apa- apa. Saya bingung, harus ngapain?, Terus nanti kalau ada apa – apa bagaimana? Saya harus kemana? Nah untuk menjawab pertanyaan ini coordinator lapangan 2 lah yang bisa menjawab karena memang hanya dialah yang sudah berpengalaman di lapangan.
Sudah menjadi tradisi turun temurun bahwa suatu saat korlap 1 akan menjadi korlap 2 begitu juga halnya dengan saya. Nah jika saya masih diberikan umur panjang dan diberikan kesempatan untuk menjadi korlap 2 saya berjanji akan lebih berfikir kritis dan memperbaiki segala kesalahan yang telah saya lakukan selama menjadi korlap 1. Yah, walaupun saya tau saya nantinya bakal dibenci oleh “Maba” but its ok la itu sudah resiko saya yang harus saya ambil.
Nah melalui kegiatan yang sudah panitia selenggarakan ini, saya mendapatkan pengalaman yang sangat berharga. Saya menjadi tau akan segala sesuatunya yang terjadi dilapangan, ternyata di lapangan itu berbeda halnya dengan teori sehebat apapun management kita dalam teori maka dilapangan itu nanti, hasilnya juga akan berbeda dari apa yang kita harapkan! Hal seperti ini sudah menjadi sebuah dilema dalam berorganisasi. Maka kita harus berfikir bagaimana cara kita meminimalisir masalah yang terjadi dilapangan dan management waktu itu yang terpenting.
Banyak orang yang bilang menjadi korlap itu enak yah… kerjanya cuma nyangkem aja! Suruh ini, suruh itu memerintah panitia yang lain. Nah, jika ada orang yang bilang seperti itu saya bisa pastikan orang tersebut tidak mempunyai pengalaman dalam berorganisasi. Semua panitia apapun divisinya itu penting dan panitia bekerja sesuai dengan jobdescnya masing – masing penuh dengan tanggung jawab serta suka rela. Panitia itu rela memberikan waktu, tenaga serta pikirannya dalam menyelenggarakan sebuah acara tanpa dibayar sepeserpun oleh pihak akademik! Yang menjadi pertanyaannya kenapa masih ada mahasiswa yang mau menjadi panitia STC ini yang bisa dikatakan rugi dalam segala hal? Nah pada dasarnya mahasiswa ikut dalam suatu kepanitiaan itu bukan lah materi yang mereka cari tetapi pengalaman hidup. Pengalaman itu mahal harganya loh dan experience is the best teacher!
Ini lah sekelumit catatan yang saya dapatkan dari terselenggaranya social training camp di bumi perkemahan ki Agheng Srenggi, Sragen kemaren. Semoga bermanfaat!
2 comments:
josss
nggg jadi kesimpulannya tugas korlap itu apa kak?
Post a Comment